Menorehkan catatan kecil sewaktu senggang, atau disenggangkan, adalah hal yang indah, dan akan menjadi pengingat usia. meski terkadang membuat diri menjadi malu atas apa yang pernah dilakukan di masa lalu. Tapi tak apalah, karena bukankah yang namanya pendewasaan itu adalah rangkaian dimana dari hari ke hari kita slalu bisa menjadi lebih baik?? Kalau yang terjadi adalah bahwa kita menjadi kagum dengan masa2 yang pernah terlewati, sama artinya dengan kita merugi kan??
Malulah, kawan, selagi kamu menoleh ke belakang, karena dengan begitu, tekadmu untuk meluruskan jalan akan slalu terbentang..
Tak hanya menoreh, tak harus dengan lembaran kertas atau tuts2 yang kau petikkan menjadi nada, untuk bisa membalikkan lembar demi lembar halaman kehidupan, tapi bisa pula kau jumpai kawan-kawan lama sebagai pemutar ulang video masa kelam, kelam suram, ataupun kelam membanggakan..
Kalau kau bertanya padaku tentang torehan lampauku,
kuberi jawabku disini, bahwa aku, malu sekaligus rindu.. malu pada kekurang-ajaranku, pada ketidakmaluanku saat itu, dan juga merindu pada jiwa-jiwa yang membersamaiku, selagi berada dimasa itu..
Tak perlu diungkap semuanya, karena aku hanya ingin memuatnya sebagai sekelumit memori perjalanan masaku, atau kalaupun aku butuh, aku tuang kembali dalam gelas-gelas kaca, biar tak hanya aku yang bisa melihat apa isinya, tapi juga mereka, agar bisa menjadi sebutir garam untuk mereka icip sebelum memulai menyelami lautan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar