Senin, 11 Maret 2013

For U, My Brother....

Satu waktu nanti, kuharap kamu menemukan tulisan ini, corat coret kata yang tak sempat kuucapkan lewat obrolan sms kemarin. Bukan karena waktu, tapi karena aku tau kamu sedang suntuk dengan hidupmu, menunggu penempatan instansimu yang penuh dengan ketidakjelasan.

Yeahhh, kamu menyesal dengan pilihanmu?? sejak awal aku sudah mengiranya, dek.. Kamu yang memang tak sepenuh hati menerima pinangan STAN untuk menjadikanmu bagian darinya, kamu yang terlihat sudah sangat mencintai Tekhnik Kimia mu, yang begitu berambisi untuk mengikuti segala kegiatan yang diadakan selama kamu di TekKim, dan ternyata setengah terpaksa kamu harus meninggalkannya demi masuk STAN.

STAN YANG HANYA D I..
STAN YANG TERNYATA PENDIDIKANNYA BUKAN DI KOTA YOGYA SEPERTI YANG KAU INGINKAN, TAPI DI PALEMBANG..
DAN HINGGA SEKARANG, SETENGAH TAHUN SEJAK KELULUSANMU PUN KAMU BELUM DITEMPATKAN..

I know, i see, dan aku sangat paham atas apa yang kamu rasakan saat ini..

Ingin banget aku bisa membantumu banyak, bahkan mengobati seluruh kekecewaanmu itu, tapi gimana cara?? menyuruhmu untuk mendaftar kuliah lagi di tempat yang kamu inginkan, kemudian kamu kuliah disana, kemudian kamu lulus, dan kamu bekerja di tempat kerja yang sesuai dengan bidang pendidikanmu??
mungkin bisa, tapi sangat memakan waktu.. dan lagi, semuanya sudah tak sama seperti dulu.

Tak pernah aku berniat untuk menjerumuskanmu, dek.. Ingat saat kau bimbang memilih antara STAN dan TekKim?? saat itu aku tak memaksamu untuk mengikuti jejakku, semuanya kuserahkan ke kamu, mana yang akan kamu pilih, sembari aku melontarkan beberapa hal positif negatifnya kamu kuliah di dua tempat itu, agar kamu lebih bijaksana dalam memilih, dan lebih mantap menjejakkan langkah disana.
Masih ingat ketika kamu baru seminggu di Palembang, dan kamu sempat merasa jenuh?? kutawarkan buatmu untuk kembali ke Jogja, ke TekKimmu, kalau memang itu yang kamu mau.. dan kamu memilih untuk lanjut, menuntaskan D I STANmu di kota itu..

Aku mengenalmu, dan karena itu aku slalu berharap segala hal baik datang padamu, dek.

Mungkin saat ini kamu menyesal, kecewa karna kenyataannya tak seperti yang kamu bayangkan, tapi percayalah, Allah tau yang paling baik buat hambaNya..

Allah hanya belum menunjukkan indahnya duniamu, Allah masih ingin memperpanjang malammu agar kamu lebih lama berdzikir dan memohon kebaikan padaNya. Dan nantinya, ketika matahari itu terbit, kamu akan melihatnya sebagai pagi terindah, tanpa awan yang bergelayut menutup sinarnya.

D I, tapi bukan berarti kamu tak bisa untuk terus belajar. Lanjutkan sekolahmu, D III, S 1, S 2, seterusnya semampumu.
Semuanya hanya masalah waktu, dan aku yakin, kamu bisa menaklukkan waktu, dengan caramu sendiri..